Sesepi jalanan yang tidak pasti
....aku meniti hari

zar

Ramadan 25

Tanggal 25 Ramadan
tika ku bermotosikal ke tempat kerjaan
hujan lebat
menghadapi tujahan air
harungi tamparan angin
pastilah ku merasa sejuk bungkam
menjalar seluruh tubuh.

Meditasi di ruang kerjaan
lelah melayani kerenah adat pelajar
ibarat lilin membakar diri
kutulisi sejenak ramadan kali ini...

Rupa-rupanya ...
... anak bongsuku lahir di bulan ramadan tujuh tahun yang lalu
... tinggal lima hari lagi dalam kesedihan perginya ramadan
... keinginan solat terawih ku tidak tercakup pada kudrat
... titisan hujan benar-benar nostagia masa kecilku
... hari ini terakhir ku di sekolahan menyambut cuti Syawal

Pagi ini syukur ku pada Ilahi
meredah tujahan hujan dan tamparan sayang sang angin
menyedarku pada diri
rupanya kehidupan ini masih jauh
sedekat kematian
tingginya langit membiru
sedekat bumi dipijak
makna khalifah kehidupan

Ucapkan Ramadan Al-Mubarak kepada semua
Salam Syawal penuh kesyahduan
dan selamat tinggal pada kerjaan yang belum siap...

ZAR

Awan Atas Rumahku

Awan atas rumahku
sesekali kelihatan murung
sesekali kelihatan riang
sesekali hanya seperti biasa
kerap kali tidak kusedari

kelmarin
anakku telah ambil gambar awan itu
menanggapi sekelumit makna
padanya....
lalu kutulisi satu dimensi sebab di sini

kebiruan memancar sepi dihati
keriangan jelas tersulam seribu kemuraman
terungkai kesedihan bebayang kehidupan

gelora yang tiada henti
campuran corak-corak itu
tergambar nilai estetika
nun jauh di atas sana
jauh sekali...

Zar ... hari ini ku ungkapkan lagi kebesaran Ilahi
Pertengahan Ramadan 2011

Alam pasti memanggil

Alam pasti memanggil

kita ke sana
dalam sepi
dalam tiupan bayu menyambar pipi
dalam jauhnya mata sayup memandang


betapa jauh dan...
kuatnya tamparan bayu


masih belum apa-apa
padaku


satu perjalanan yang kosong