Wednesday, October 10, 2018

Kecelaruan Hati Sepi

Malam ini
Minum sendiri
Pertama jejak di sini
Warung tepi jalan
Way to Asahan
1:30 pagi
Nikmati
Insan-insan kecelaruan gen
Berdendang karaoke
Kejap irama sentimental
Kekadang dangdut

Insan sepertiku
Seperti tenggelam bersama embun pagi
Memikirkan
Dunia ku dan duniamu
Apakah dalam persialan
Sehingga tidak kau kasihani
Mereka

Kekadang kufikiri
Betapa mulianya kau
Atas nama persada agama
Dan aku
Baik-baik sahaja
Banding anak-anak itu

Tapi cuba kuterbalikkan minda
Antara kau, aku dan mereka
Betapa beratnya perjuangan ini
Berat mataku memandang
Berat lagi bahu mereka
Memikul makna
Kecelaruan

Allah, berikanlah cahayamu
Agar mereka mengerti
Makna hidup ini
Akan kasih sayang
Sesama insan
Akan kasih sayang
Pada-Mu

Saat seperti ini
Memikirkan sakit-sakit badanku
Bukan apa-apa
Banding
Agamawan yang tidur
Pondan yang berdendang
Aku
Baik-baik saja.

Tuesday, October 9, 2018

Maafkan aku teman

Maafkan aku teman
Kerna tidak lagi bisa
Menjadi ...

Serasa begitu lelah sekali
Hatiku hilang
Mimpiku hitam
Rasaku tawar
Anganku bukan apa-apa
Degup jantungku berdesir
Harapan apa pun tiada
Makna sekelumitpun

Justeru
Izinkan apa pun nanti
Biarlah
Aku pergi dulu
Selamat tinggal



Terdetik ingatanku

Seolah takdir ini
Sering mentertawa ingatanku
Terhadapmu

Terpaksa kutanam
Biar acap kali
Terdetik



Pagi
Petang
Dan malam
Lenaku
Dalam ilusi
Tertawa itu

Hanya insan sepertiku
Yang hanya
Bisa mengerti.

Ilusi - Syawal 1443H

Tangisan Hati - Ilusi Tak Bertepi ... tak pernah lepas kau dalam ingatanku ... tak pernah bisa aku melupakanmu dua syawal menjelang sudah ju...