Oleh: ainizar
Mentari Siang
Mentari siang memancarkan bahang panas
setelah penat memikir pelajaran
kubuka jendela
di hadapanku terpampang kehijauan
yang terang benderang kerna
dedaun itu dipancar sang mentari
Lalu ku tanya sang cuaca
mengapa terlalu panas sekali
sehingga jadilah keredupan hijau itu
agak
terang, getir dan pahit menyilau
Lihatlah fenomena alam
seakan satu teguran sinis pada kehidupan
yang kian panas
kerna tiada kemanusiaan
kerna tiada fikiran
kerna tiada belas kasihan
Meletakkan sesuatu pada justifikasi
yang sebenarnya betul
tapi tidak pada pemahaman mereka
yang kononnya pandai tapi tidak
yang kononnya tahu tapi salah tafsir
yang kononnya menegakkan keadilan
...tapi hanya besar pada nama.
Renungan panas mentari hari ini
seakan mengingatkan kita
pada Pencipta.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Ilusi - Syawal 1443H
Tangisan Hati - Ilusi Tak Bertepi ... tak pernah lepas kau dalam ingatanku ... tak pernah bisa aku melupakanmu dua syawal menjelang sudah ju...
-
oleh: ainizar kala menunggu waktu tibanya sang suria memancar cahaya wanginya hatiku kerinduan pada malam yang sering setia menemani ...
-
Tangisan Hati - Ilusi Tak Bertepi ... tak pernah lepas kau dalam ingatanku ... tak pernah bisa aku melupakanmu dua syawal menjelang sudah ju...
-
Ampunkan Aku Ya Allah kerana meminta terlalu banyak akan dunia sedang sudah terlalu banyak yang Kau berikan sehingga ada antaranya ta...
No comments:
Post a Comment