Malam ini
Minum sendiri
Pertama jejak di sini
Warung tepi jalan
Way to Asahan
1:30 pagi
Nikmati
Insan-insan kecelaruan gen
Berdendang karaoke
Kejap irama sentimental
Kekadang dangdut
Insan sepertiku
Seperti tenggelam bersama embun pagi
Memikirkan
Dunia ku dan duniamu
Apakah dalam persialan
Sehingga tidak kau kasihani
Mereka
Kekadang kufikiri
Betapa mulianya kau
Atas nama persada agama
Dan aku
Baik-baik sahaja
Banding anak-anak itu
Tapi cuba kuterbalikkan minda
Antara kau, aku dan mereka
Betapa beratnya perjuangan ini
Berat mataku memandang
Berat lagi bahu mereka
Memikul makna
Kecelaruan
Allah, berikanlah cahayamu
Agar mereka mengerti
Makna hidup ini
Akan kasih sayang
Sesama insan
Akan kasih sayang
Pada-Mu
Saat seperti ini
Memikirkan sakit-sakit badanku
Bukan apa-apa
Banding
Agamawan yang tidur
Pondan yang berdendang
Aku
Baik-baik saja.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Ilusi - Syawal 1443H
Tangisan Hati - Ilusi Tak Bertepi ... tak pernah lepas kau dalam ingatanku ... tak pernah bisa aku melupakanmu dua syawal menjelang sudah ju...
-
oleh: ainizar kala menunggu waktu tibanya sang suria memancar cahaya wanginya hatiku kerinduan pada malam yang sering setia menemani ...
-
Tangisan Hati - Ilusi Tak Bertepi ... tak pernah lepas kau dalam ingatanku ... tak pernah bisa aku melupakanmu dua syawal menjelang sudah ju...
-
Ampunkan Aku Ya Allah kerana meminta terlalu banyak akan dunia sedang sudah terlalu banyak yang Kau berikan sehingga ada antaranya ta...
No comments:
Post a Comment